 |
| Ilustrasi Website Down |
Almaftuchin - Beberapa hari yang lalu, tidak ada hentinya server gue mendapatkan serangan DDoS Attack dari orang iseng dan tidak bertanggung jawab. Serangan tersebut menyebabkan semua situs gue menjadi sangat lambat ketika diakses (Keong Meteng Mode On) bahkan terkadang tidak dapat diakses sama sekali dan menampilkan ERROR 504 (Server kehabisan bandwidth).
Gue mendapatkan puluhan email komplain tentang website error, website mati, website down, website lambat, dll sejak beberapa hari yang lalu. Gue cek satu demi satu semua server Gue, akhirnya Gue terfokuskan pada server yang berlokasi di Kanada sebab melihat trafik yang tidak wajar pada server tersebut. Setelah Gue cek lebih lanjut ternyata server Kandangan Gue mendapatkan serangan DDoS Attack sejak 9 Agustus 2018!.
Keringat dingin sebesar biji jagung mulai bercucuran, kawatir dengan data yang ada di dalam database. Alhamdulillah setelah berjam-jam, Gue dapat megnatasi serangan ini dan memulihkan kembali server yang lemot dan udahbisa diakses dengan normal dan tentunya malah semakin wuz wuz!.
Setelah Gue merasa lega, pikiran Gue kembali sepaneng fokus sama data user yang tersimpan di database, satu demi satu Gue cek data userdi database yang kesimpen Alhamdulillah lagi dari sekian puluh ribu data user yang tersimpan, tidak ada yang kemalingan, untung Gue punya Add-Ons yang dapet menangkis dari pencurian data dan sedikit dibantu oleh perusahaan Couldflare.
Saran Gue bagi Ente yang ngelola website (Webmaster) selalu untuk cek kesehatan server, meski tidak mendapatkan komplain dari client. Pengalaman Gue dengan cueknya mendapatkan laporan dari client dan terlalu meyakinkan dengan Anti-DDoS bisa menjadikan kita rugi akan income dan menjadikan kita perlu mengeluarkan biaya yang lebih meski tidak ada didalam daftar pengeluaran untuk memperbaiki server, belum lagi jika data bisa sampai terbobol, wah bisa kacau semua.
